The Aftermath, Me and Manchester United

haaah udah lama ga nulis...

well well, gue punya waktu sekitar.... *lirik jam* setengah jam buat ngoceh disini.

so! kisah hidup gue di blog ini terputus di "college quitting". yeah. ehm, hidup gue selanjutnya ga banyak berubah. gue baru aja moving out dari Bandung akhir Oktober ini. jelas, gue sekarang adalah pengangguran. gue ambil bimbel, karena impossible gue bisa ikutan simak UI tanpa ikutan bimbel, bunuh diri itu namanya. mau gue ceritain lebih lanjut soal bimbel gue? ga? lanjut.

karena gue pengangguran, plus single, ga lain dan ga bukan, gue jadi football freak. kayanya semua pengangguran gitu deh, ya ga sih? -___-
gue ngikutin premier league tuh bener2 ngikutin kaya ngikutin sinetron. segala berita gue baca, gosip transfer, siapa yg cedera, jadwal pertandingan. gue ga pernah ngikutin premier league se-extreme ini.

bagi yg ga tau klub favorit gue, hah, kmana aja, it's Manchester United! oh yes, gue semakin gila United sejak ga punya kerjaan. hih, gue ampe bingung sendiri. emang sih, gue ga ampe freak bgt beli segala merchandise United (sebenernya kalo punya duit bakalan sih -___-), tapi gue skrg memproklamirkan diri gue sendiri sebagai "a real fan".

ini sejarahnya gimana gue bisa jadi fans United:

gue hidup di keluarga yg ga menggubris sepak bola (keluarga inti ya, bokap, nyokap, dan adek perempuan). gue tau ada yg namanya permainan/olahraga sepak bola tuh dari teman2 sekolah waktu sd (haha kasian ya). itu juga serie-a. jadi nama2 klub bola yg saya tau watu itu (sekitar tahun 98-99) ya sekitar as roma, lazio, dan klub2 itali lainnya. itu pun gue ga tertarik, cuma liat temen2 cowok pada ngejagoin klub masing2.baru tertarik sama sepak bola pas piala dunia 2002, saat itu gue 12 tahun kurang sebulan. nah kan meriah tuh di tv pertandingan2 bola, jadinya gue ikut nonton deh. gue inget pertandingan pertama yg gue tonton Inggris lawan Argentina, yg dimenangkan Inggris dan mengirim Artgentina pulang.

naaah pas itu gue ngerasain "duh sepakbola seru ya, sampe bisa bikin org nangis (waktu itu gue inget bener batistuta nangis)". di pertandingan itu juga gue melihat seorang Paul Scholes. aduh, ga tau kenapa ya, seneng bgt liat dia main. yg gue inget sih gue tertarik sama dia waktu itu gara2 "lah, perasaan td ni org di belakang, tau2 udah di depan aja", dan sebaliknya. mungkin krn postur tubuh dia yg kecil juga kali ya, jd agak mencolok gt di tengah2 pemain lain, ada org kecil pirang lari2an. hehehe. sejak itu gue selalu mengingat: pemain Inggris nomer punggung 8, Paul Scholes.

"bertemu" Paul Scholes membimbing gue berkenalan dengan Manchester United, pastinya. selanjutnya, hmmm, susah dijelaskan. yg pasti, gue jatuh cinta sama Scholes, dan ternyata kecintaan gue sama Scholes membuahkan kecintaan yg lebih besar lagi terhadap klubnya. jauh, jauh lebih besar.

all i know is:

i'm in love with Manchester United. the passion, the obsessive nature, the worshipping, all the symptoms of love are there. it may not send me flowers or tell me that I don’t look fat in that dress, but it gives me butterflies, makes me cry, and makes the hair on the back of my neck stand straight up.

so let's sing with pride:
we love United, we do!
we love United, we do!
we love United, we do!
o United we love you!

sekarang, gue rasa, "pacar" gue adalah Manchester United.

ga tau ya, bener2 ga bisa dijelasin. gue pernah denger ungkapan: "a man in his life can change his job, his car, his wife, but not his favourite football club". gue rasa ungkapan itu bener. klub favorit, entah gimana adalah "pride" seseorang.

seperti sesaat lagi, United bakal melawan pimpinan liga sementara, Chelsea. well, the prediction shouts Chelsea, but who knows? Chelsea emang lagi top form, top of the league juga, dan United lagi kacau balau, pertahanan bolong, belum ada "pengganti" ronaldo, but hey, you know what, dalam keadaan kaya gini, kita bisa berada di urutan nomer dua! so keep BELIEVE!

arrrghhhh bentar lagi!! pemain2 United lagi pada ngapain ya? udah ah, gue mau manteng di depan TV dulu ya..

good luck lads!!